Mendefinisikan metadata dari sebuah artikel
Selamat malam teman-teman, hari ini saya ingin memberikan sedikit tutorial bagaimana cara mendefinisikan metadata dari sebuah artikel.
Tahap pertama yang harus kita lakukan yakni mendefinisikan metadata utama yang ada pada sebuah artikel, seperti judul, penulis, abstrak, jurnal, tahun publikasi dan nomor jurnal atau publikasi.
Lalu kita tentukan metadata metadata penunjang seperti DOI, referensi, bahasa.
Supaya metadata tersebut dapat diolah secara data atau dapat di analisa, kita perlu menambahkan jumlah sitasi dan juga h-index serta catatan tambahan.
Field | Deskripsi |
---|---|
Judul | Judul lengkap artikel ilmiah |
Penulis | Nama atau nama-nama penulis artikel |
Abstrak | Ringkasan singkat tentang isi artikel |
Kata Kunci | Kata-kata kunci yang menggambarkan topik artikel |
Jurnal | Nama jurnal atau publikasi tempat artikel diterbitkan |
Tahun Publikasi | Tahun ketika artikel diterbitkan |
Nomor | Nomor jurnal atau publikasi |
DOI | Digital Object Identifier |
Referensi | Daftar referensi yang digunakan dalam artikel |
Bahasa | Bahasa artikel ilmiah |
Sitasi | Jumlah kutipan atau sitasi yang diterima oleh artikel |
H-index | Indeks H (H-index) penulis berdasarkan kutipan |
Catatan Tambahan | Catatan tambahan atau informasi penting lainnya |
Dapat dilihat dari tabel diatas, bahwa warna merah menunjukkan metadata utama dan metadata ini kemungkinan untuk berubahnya sangat jarang atau bisa dibilang tidak berubah. Lalu warna kuning menunjukkan metadata tambahan dan metadata ini hampir sama dengan metadata utama, tetapi untuk datanya boleh kosong atau lebih sering disebut nullable. Dan juga warna hijau menunjukan metadata yang nantinya bisa diolah dan bisa di rubah sesuai dengan kebutuhan.
Demikian kita bisa mendefinisikan metadata dari sebuah artikel
Komentar
Posting Komentar